Profil Desa Karangjati

Ketahui informasi secara rinci Desa Karangjati mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Karangjati

Tentang Kami

Mengenal Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, sebuah wilayah agraris yang subur dengan dukungan irigasi Waduk Cacaban. Profil ini mengulas potensi pertanian, dinamika ekonomi, dan kehidupan sosial masyarakatnya yang terus berkembang.

  • Lumbung Pangan Strategis

    Desa Karangjati memegang peranan vital dalam sektor pertanian Kecamatan Tarub, didukung oleh lahan sawah irigasi teknis yang produktif

  • Pusat Perekonomian Lokal

    Kehadiran pasar tradisional menjadikan Karangjati sebagai salah satu hub perdagangan penting di wilayah sekitarnya

  • Ketahanan Pangan Inovatif

    Masyarakat petani di Karangjati, dengan dukungan pemerintah, aktif dalam program-program modernisasi pertanian untuk meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan

Pasang Disini

Terletak strategis di jalur perlintasan Kecamatan Tarub, Desa Karangjati menjelma sebagai salah satu episentrum agraris dan ekonomi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Dengan topografi dataran rendah yang subur, desa ini menjadi tumpuan bagi ribuan warganya, menggantungkan hidup pada sektor pertanian yang didukung oleh infrastruktur pengairan vital. Jauh dari citra desa terpencil, Karangjati menunjukkan dinamika sebagai wilayah yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman seraya mempertahankan akar budayanya.

Secara geografis, Desa Karangjati memiliki lokasi yang cukup strategis. Wilayahnya berbatasan langsung dengan Desa Bulakwaru di sebelah utara. Di sisi timur, desa ini bertetangga dengan Desa Kebandingan. Sementara itu, di sebelah selatan dan barat, wilayahnya dibatasi oleh Desa Balamoa. Letaknya yang terhubung dengan desa-desa lain di Kecamatan Tarub menjadikannya jalur yang cukup ramai dan memegang peranan penting dalam konektivitas antarwilayah.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, Desa Karangjati memiliki luas wilayah sekitar 1,84 kilometer persegi. Dengan luas tersebut, desa ini menampung jumlah penduduk sebanyak 5.936 jiwa, yang terdiri dari 3.023 laki-laki dan 2.913 perempuan. Dari data ini, dapat dihitung kepadatan penduduk Desa Karangjati mencapai sekitar 3.226 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk sebuah wilayah pedesaan dan menandakan pemukiman yang terkonsentrasi.

Tulang Punggung Pertanian dan Ketahanan Pangan

Nadi kehidupan masyarakat Desa Karangjati tidak dapat dilepaskan dari sektor pertanian. Hamparan sawah yang hijau menjadi pemandangan dominan, membuktikan statusnya sebagai salah satu lumbung padi di Kecamatan Tarub. Keberhasilan sektor ini sangat ditopang oleh aliran irigasi yang berasal dari Waduk Cacaban, sebuah infrastruktur vital yang memastikan ketersediaan air sepanjang tahun untuk lahan pertanian.

"Kesuburan tanah di sini merupakan anugerah. Sebagian besar warga kami adalah petani, baik pemilik lahan maupun buruh tani, yang secara turun-temurun mengolah sawah," ujar seorang tokoh masyarakat setempat. Data dari profil desa menunjukkan bahwa dari total penduduk usia kerja, mayoritas terserap di sektor pertanian. Komoditas utama yang diusahakan ialah padi, dengan produktivitas yang terus diupayakan peningkatannya melalui berbagai program.

Komitmen untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan terlihat jelas dalam berbagai inisiatif. Salah satunya yakni kegiatan "Penanaman Jagung Serentak" yang pernah dihelat di lahan persawahan desa pada awal tahun 2025. Program yang melibatkan Kepolisian Resor Tegal, pemerintah daerah dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ini merupakan bukti nyata sinergi lintas sektor. Kegiatan tersebut bukan hanya seremonial, tetapi menjadi langkah konkret untuk diversifikasi pangan dan pemberdayaan petani lokal dalam menghadapi tantangan ketersediaan pangan nasional.

Dinamika Ekonomi Lokal dan Peran Pasar Tradisional

Selain pertanian, denyut perekonomian Desa Karangjati juga sangat terasa di sektor perdagangan. Keberadaan sebuah pasar tradisional di wilayah ini menjadikannya sebagai pusat aktivitas jual beli bagi warga Karangjati dan desa-desa tetangga. Pasar ini tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga ruang interaksi sosial yang memperkuat ikatan komunal.

Di pasar inilah hasil bumi para petani, seperti padi, jagung, dan sayur-mayur, menemukan jalannya ke tangan konsumen. Selain itu, berbagai kebutuhan pokok dan barang rumah tangga lainnya juga diperdagangkan, menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan di tingkat lokal. Menurut data statistik Kecamatan Tarub, sektor perdagangan dan penyediaan akomodasi serta makanan-minuman menjadi penyerap tenaga kerja terbesar kedua setelah pertanian, yang menunjukkan betapa vitalnya peran sektor ini.

Perkembangan zaman juga membawa perubahan. Meskipun pasar tradisional tetap bertahan, kehadiran toko-toko modern dan berbagai usaha kecil menengah (UKM) di sepanjang jalan utama desa turut meramaikan lanskap ekonomi. Mulai dari industri kecil kerajinan hingga usaha kuliner, semuanya berkontribusi dalam menyediakan lapangan kerja alternatif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Infrastruktur dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan

Pemerintah Desa Karangjati, yang secara administratif terbagi dalam tiga pedukuhan yakni Karangjati, Karang Cegak, dan Banjarwaru, terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya melalui pembangunan infrastruktur. Akses jalan desa yang memadai, fasilitas pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta sarana ibadah yang tersebar di berbagai sudut desa, menjadi prioritas pembangunan.

Kehidupan keagamaan yang kuat, dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam, tercermin dari banyaknya masjid dan mushola yang berdiri kokoh dan aktif digunakan untuk kegiatan peribadatan maupun sosial. Di samping itu, berbagai lembaga kemasyarakatan seperti kelompok tani, karang taruna, dan kelompok wanita tani (KWT) aktif berperan dalam dinamika pembangunan desa.

Dengan fondasi pertanian yang kokoh, pusat ekonomi yang hidup, dan masyarakat yang dinamis, Desa Karangjati bukan sekadar sebuah titik di peta Kabupaten Tegal. Ia merupakan representasi dari desa agraris yang tangguh, yang terus bergerak maju menyongsong masa depan. Upaya menjaga ketahanan pangan sambil merangkul modernisasi menjadi kunci bagi Desa Karangjati untuk bertransformasi menjadi wilayah yang lebih sejahtera dan berdaya saing, tanpa harus kehilangan identitas aslinya sebagai desa yang subur dan guyub.